Pertanian Berkelanjutan Sebagai Sarana Mengoptimalkan Produksi Pertanian dan Meminimalisir Kelaparan

Oleh : Rida Mita Sari    

        Dalam beberapa dekade terakhir pertumbuhan produksi pangan berbanding lurus dengan pertumbuhan populasi dunia. Untungnya jumlah produksi pertanian per kapita telah melampaui pertumbuhan populasi. Namun, sangat disayangkan masih banyak kelaparan dan kekurangan akses pangan meskipun ada kemajuan produktivitas pertanian. Dari fakta tersebut diperlukan perbaikan sistem pertanian di seluruh belahan dunia agar angka dari kelaparan bisa dikurangi, salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem pertanian berkelanjutan.

    Pertanian berkelanjutan sebagai salah satu sistem dengan rancangan minimalis guna memenuhi kebutuhan pangan di masa saat ini maupun masa mendatang. Pertanian berkelanjutan dapat membantu memastikan bahwa pertanian akan berkelanjutan dan memberi manfaat dalam jangka panjang, baik untuk manusia dan lingkungan. Dilansir dari jurnal Agricultural sustainability: concepts, principles, and evidence milik Jules Pretty bahwa hasil pertanian berkelanjutan dapat berdampak positif bagi produktivitas pangan, pengurangan penggunaan pestisida, dan keseimbangan karbon. Keberlanjutan dalam sistem pertanian memadukan konsep ketahanan, persistensi, serta menguasai lebih banyak hasil ekonomi, sosial, dan lingkungan yang lebih luas.

        Pertanian berkelanjutan dapat membantu memastikan bahwa pertanian dapat berkelanjutan dan memberi manfaat untuk jangka panjang. Dengan menerapkan prinsip-prinsip utama pertanian berkelanjutan, yaitu:

  • Konservasi sumber daya alam: melalui penggunaan pupuk dan pestisida organik, menanam tanaman yang memiliki daya tampung nitrogen dalam tanah, serta mengembangkan sistem irigasi efisien yang dapat menjaga keseimbangan alam dan menjaga ketersediaan sumber daya alam.
  • Keberlanjutan ekonomi: selain mementingkan keberlanjutan sumber daya alam, keberlanjutan ekonomi juga perlu diperhatikan. Pertanian yang berhasil akan menghasilkan produk bernilai tinggi, menciptakan lapangan kerja dan pendapatan yang berkelanjutan, dan mempromosikan akses ke pasar yang adil dan terjangkau.
  • Konservasi keanekaragaman hayati: dengan melestarikan keanekaragaman hayati, seperti menjaga habitat tanaman dan hewan yang menunjang operasi pertanian sehingga mewujudkan bagian dari konservasi lingkungan dan menciptakan ekosistem yang seimbang.
  • Keterlibatan sosial dan komunitas: penting untuk memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan pekerja pertanian, serta mempromosikan keberlanjutan pada tingkat komunitas.

        Sebagai mahasiswa pertanian tentu kita memiliki power untuk mengepakkan prinsip-prinsip utama pertanian berkelanjutan ke seluruh Indonesia, baik melalui tulisan, sosial media, sosialisasi bersama badan penyuluh pertanian, atau bahkan memulai dari lingkungan sendiri. Mari kita wujudkan Indonesia dengan pertanian berkelanjutan, untuk Indonesia anti kelaparan.




Penanggungjawab     : Moh. Zakaria Anshori

Pembina                    : Titis Surya Maha Rianti, SP., MP

Pimpinan Redaksi     : Rafli

Wakil Pimred             : M. Aqil Dzulfikri

Sekretaris                   : Nabilla Ardiyan Putri

Bendahara                  : Siti Rohmatul Mudawamah

Editor                         : Tim Humaspub 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIKLAT KEPROFESIAN MAHASISWA AGRIBISNIS (DIKMA) 2024, Sabtu 19 April dan Sabtu-Minggu 26-27 April 2025

KREATIVITAS DAN HIBURAN BERSATU DI AGRIFEST 2024